TEKNIK HACKER MEMBOBOL
KARTU KREDIT
Sekarang sudah zaman internet, komunikasi, bertukar
informasi, berbelanja sudah lewat internet. Dampak negatif juga sudah bertambah
banyak dengan ragam kejahatannya. Sebut saja yang paling mudah dan mungkin
banyak dari kita yang terkena virus. Hingga yang paling canggih adalah
kejahatan pencurian kartu kredit.
Untuk kejahatan pencurian data kartu
kredit, ada baiknya kita lebih waspada dengan mengetahui bagaimana cara-cara
hacker atau carder dalam mencuri data kartu kredit.
Pertama;
Hacker atau Carder umumnya menggunakan
program yang dapat melihat atau membuat logging file dari data yang dikirim
oleh web site e-commerce (penjualan online) yang diincar oleh carder tersebut.
Hacker atau carder mengincar website yang tidak dilengkapi dengan security
encription atau situs yang tidak memiliki sekuriti yang bagus.
Kedua;
Hacker atau Carder membuat program spyware,
trojan, worm dan sejenisnya yang berfungsi seperti keylogger (keyboad
logger: program pencatat aktifitas keyboard) dan program ini disebar lewat
email spamming (file terkirim dalam bentuk attachment), MIRC (program aplikasi
chatting), Messenger (Yahoo, MSN) atau situs-situs tertentu dengan icon atau
iming2 yang menarik kita untuk mendownload atau membuka file tersebut. Program
ini akan mencatat semua aktifitas komputer kita kedalam sebuah file dan akan
mengirimnya ke email hacker/carder tersebut. Kadang-kadang program ini dapat
dijalankan langsung kalau kita masuk ke situs yang dibuat hacker/carder atau
situs porno. Jangan terpengaruh oleh iming-iming atau attachment tersebut.
Ketiga;
Hacker membuat sebuah situs phising, yaitu
situs yang kelihatan sama dengan situs aslinya. Ambil contoh ketika marak situs
Bank Central Asia (BCA) dengan alamat berbeda www.clikbca.com .Jadi kalau kita
salah ketik bisa nyasar ke situs tersebut. Untuk itu hindari situs phising sejenis.
Keempat; Hacker atau
carder menjebol situs e-commerce secara langsung dan mencuri semua data para
pelanggannya. Cara ini agak sulit dan perlu hacker yang canggih dan
berpengalaman. Pada umumnya mereka melakukan teknik injection melalui script
yang dijalankan oleh situs tersebut (seperti HTML injection atau SQL
injection). Namun situs2 ternama biasanya sudah dilengkapi dengan security atau
firewall yang senantiasa diupdate oleh pengembangnya.
Sekali lagi…kejahatan carding ini dapat
terjadi dimanapun dan kapanpun. Tingkatkan keamanan diri karena setiap pemegang
kartu kredit dapat senantiasa menjadi korban kejahatan carding ini. Kelemahan
bisa juga terjadi dari penyedia jasa transaksi (pemilik EDC – Electronik Data
Capture; alat gesek kartu kredit)
Terakhir sebelum kita menjadi korban carding
ada baiknya kita memperhatikan atau mencoba tips-tips berikut ini:
1. Kita harus
memastikan bahwa kartu kredit disimpan di tempat yang aman
2. Jika kita
kehilangan kartu kredit; pastikan lapor ke pihak berwajib dan institusi
penyedia kartu kredit untuk dilakukan pemblokiran kartu tersebut.
3. Jangan
membawa banyak kartu kredit pada satu waktu.
4. Waspada
jika kita menutup akun kartu kredit. Pastikan proses penutupan benar-benar
terjadi.
5. Jangan
pernah menulis nomor rahasia, nomor kartu atau password kartu kredit di tempat
yang mudah diketahui orang (dompet, kartu nama, dll)
6. Gunting
atau hancurkan kartu kredit yang lama atau yang sudah tidak aktif
7. Periksalah
akun anda secara periodik
8. Hancurkan
atau simpan berkas tagihan anda setelah diperiksa.
9. Jika kita
melakukan transaksi melalui sistem online, pastikan toko (situs belanja) sudah
menggunakan SSL (Secure Socket Layer) yang ditandai oleh HTTPS pada saat melakukan
login.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar